Posts

Showing posts from March, 2014

Tumbuhan tingkat rendah melakukan gerak taksis

Image
Tumbuhan tingkat rendah melakukan gerak taksis berdasarkan rangsang yang dibutuhkannya Gerak yang menuju ke arah datangnya rangsang disebut taksis positif, sedangkan gerak yang menjauhi rangsang disebut taksis negatif. Berdasarkan jenis rangsang yang memengaruhinya, taksis dapat dibedakan menjadi fototaksis dan kemotaksis. Fototaksis Fototaksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang cahaya. Contoh : Euglena yang dikenai cahaya akan bergerak pindah tempat menuju ke arah datangnya cahaya. Gerak kloroplas ke sisi sel yang memperoleh cahaya. Kemotaksis kemotaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang zat kimia. Contoh: Bakteri oksigen yang bergerak ke tempat-tempat yang banyak mengandung oksigen. Spermatozoid pada arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein. (Menurut klasifikasi Whittaker, organisme-organisme pada contoh di atas tidak termasuk kingdom plantae). 

Penjelasan Tentang Perbedaan sel tumbuhan darat dan air

Dari segi pertumbuhannya Pertumbuhan sel di air lebih lamban tetapi lebih bertahan lama di bandingkan Pertumbuhan sel di darat yang cepat tetapi kurang dalam bertahan. Karena pengaruh sirkulasi udara yang di serap oleh sel dan pengaruh cahaya yang di serap oleh sel pula Sel udara berpengaruh besar dan mendukung pertumbuhan sel tumbuhan pada air demikian pula sel udara kurang di dapat oleh sel tumbuhan di dalam air. sehingga dapat menghambat pertumbuhan sel tumbuhan di air. Sedangkan dari sel cahaya, dengan waktu yang relatif lama dapat sedikit merusak sel tumbuhan di darat, dan kurang merusak pada sel tumbuhan air, karena tumbuhan di air lebih sedikit menerima cahaya di dalam air

Perbedaan ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda

Pada tumbuhan kelas / tingkat tinggi dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil / monocotyledonae dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil / dicotyledonae. Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae karena memiliki bunga yang sesungguhnya. Perbedaan ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki : Bentuk akar - Monokotil : Memiliki sistem akar serabut - Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang Bentuk sumsum atau pola tulang daun - Monokotil : Melengkung atau sejajar - Dikotil : Menyirip atau menjari Kaliptrogen / tudung akar - Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra - Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar Jumlah keping biji atau kotiledon - Monokotil : satu buah keping biji saja - Dikotil : Ada dua buah keping biji Kandungan akar dan batang

Penjelasan proses taksonomi tumbuhan

Kingdom : Jelas plantae Divisio : jenis secara besar/global Classis : jenis dalam skala khusus Ordo ; Nama genus + ales Famili : Genus + aceae Genus : Nama depan suatu species Spesies : Nama ilmiah tumbuhan itu. Contoh Equisetum debile Kingdom : Plantae Divisio : Pteridophyta (paku -pakuan-->global) Classis : Sphenopsida ( paku ekor kuda-->jenis khusus) Ordo : Equisetum+ales=Equisetumales Famili : Equisetum+aceae=Equisetumaceae Genus : Equisetum Species : Equisetum debile   Taksonomi Tumbuhan Rendah Tatanama Tumbuhan Unsur utama yang menjadi ruang lingkup Taksonomi Tumbuhan adalah pengenalan (identifikasi), pemberian nama dan penggolongan atau klasifikasi. Peraturan tentang pemberian nama ilmiah perlu diciptakan agar ada kesamaan pemahaman di antara ahli-ahli Botani di seluruh dunia tentang apa yang dimaksud. Nama ilmiah adalah nama-nama dalam bahasa Latin atau bahasa yang diperlakukan sebagai bahasa Latin tanpa memperhatikan dari bahasa mana asalnya.